SHARE

Indonesia

CARAPANDANG.COM – Bukalah media mana saja hari-hari ini. Maka pembahasan virus corona alias Covid-19 begitu mendominasi. Was was, hoaks, harapan, menjadi paket emosi yang dapat muncul dari pembacaan terhadap berita-berita tersebut. Yang jelas dikarenakan Covid-19 sejumlah adaptasi dilakukan serta terjadinya sejumlah dampak dimana-mana.

Sebut saja diantaranya work from home yang ternyata membuka beberapa lapis cara pandang yang selama ini tersembunyi. Perihal struktur ekonomi kita, bagaimana begitu banyak pekerja harian yang bergantung pada tatap muka-mobilitas di luar, kesiapan kita untuk bekerja dari rumah (dari segi infrastruktur-etos kerja, dan sebagainya). Pilihan dari Presiden Joko Widodo untuk tidak memilih opsi lockdown pun bisa jadi karena menimbang diantaranya struktur ekonomi kita yang cukup banyak pekerja harian. Memang lockdown akan berimbas dan harus menyiapkan berbagai aspek. Dan tentu saja ekonomi dimasukkan dalam variabel hitungan tersebut.

Mungkin ada beberapa orang yang menghujat mereka yang tetap “berkeras” tidak bekerja di rumah. Tapi dengan melihat dari sisi yang lain, mungkin mereka memang harus keluar rumah untuk bekerja. Entah perusahaan yang berkeras tidak mengizinkan bekerja dari rumah, entah model pekerjaan yang tidak memungkinkan bekerja dari rumah, ataupun seperti mereka yang berkiprah di ranah medis yang menjadi garda terdepan menghadapi Covid-19 ini. Hubungan industrial antara pengusaha-buruh serta kaitannya dengan pemerintah juga menarik untuk dikaji lebih jauh.

Beralih ke lapak pembahasan lainnya, yakni belajar di rumah bagi para pelajar. Jika menilik tri pusat pendidikan (sekolah-keluarga-masyarakat), maka bisa jadi peristiwa Covid-19 ini memantik kembali peran keluarga untuk menghadirkan ekosistem pendidikan. Siapkah para orang tua untuk menjadi orang yang ditanya, membantu tugas sekolah anaknya? Perkara pendidikan bukan berarti lepas tangan saja dan diserahkan kepada sekolah. Pembelajaran jarak jauh membuat orang tua diingatkan dan didekatkan dengan kemelut tugas ala anak-anak sekolah.

Orang tua pun dapat mengkritisi misalnya, jika ada guru yang terlampau memberatkan siswa dengan tugas ini-itu. Dari pihak guru dan sekolah pun bisa jadi beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh; sesuatu yang mungkin kurang tersentuh diantara riuhnya jam pembelajaran serta tatap muka guru-murid.