SHARE

CARAPANDANG -  Politisi PKS, Edy Mulyadi yang juga seorang pegiat media sosial menjadi sorotan warga net dan masyarakat  Kalimantan akibat pernyataanya bernada provokatif  terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur lewat sebuah konferensi pers yang menyatakan Kalimantan tempat jin buang anak. 

Pernyataannya menuai kontroversi, Edy pun langsung meminta maaf kepada pihak yang tersinggung atas ucapannya. Dia menjelaskan  istilah 'tempat jin buang anak' itu untuk menggambarkan tempat yang jauh.

"Jangankan Kalimantan, dulu Monas itu disebut tempat 'jin buang anak'," ujarnya lewat akun Youtube pribadinya, Senin (24/1). 

Pemilik saluran Youtube Bang Edy Channel mengatakan tidak hanya Jakarta, pada era 1980-1990 Bumi Serpong Damai (BSD) juga sering disebut sebagai tempat jin buang anak.

"Tapi, bagaimana pun jika teman di Kalimantan merasa terganggu, saya minta maaf." ujarnya. 

Ia pun mengulangi perkataannya yang kontroversial itu. Edy mengatakan, saat ini Indonesia punya tempat bagus dan mahal, yakni Jakarta. "Lalu kita jual lagi, kita pindah ke 'tempat jin buang anak',' ujarnya.

Jadi, dia menyebut, sekali lagi, konteks 'jin buang anak' dalam pernyataan itu adalah untuk menggambarkan tempat jauh, bukan untuk mendiskreditkan pihak tertentu. 

Tags
SHARE