SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM -  Raksasa industri teknologi telekomunikasi China Huawei mengeluarkan sistem operasi piranti lunak OpenEuler pada Sabtu (25/9). Sistem piranti lunak terbuka (OS) terbaru itu merupakan seri kedua yang dikembangkan secara mandiri oleh Huawei setelah HarmonyOS.

Huawei mengeluarkan sistem perangkat luar itu  bersamaan dengan kebebasan pejabat seniornya Meng Wanzhou setelah menjalani penahanan di Kanada hampir tiga tahun.

Huawei menjelaskan sistem terbaru yang dikeluarkan bisa digunakan secara luas dalam berbagai bentuk piranti keras seperti server, komputasi awan, dan komputasi tepi (edge computing). Selain itu juga dapat diaplikasikan pada teknologi informasi, komunikasi, dan operasional.

Apalagi Huawei sendiri telah menghasilkan berbagai produk, seperti server, layanan penyimpanan data, menara pemancar, router dan lain-lain yang sudah dilengkapi dengan OS.

Huawei akan menjadikan OpenEuler dan HarmonyOS untuk memenuhi kebutuhan dunia digital.

OpenEuler telah diperkenalkan sejak 2019, namun baru diluncurkan secara resmi pada Sabtu yang secara kebetulan bersamaan dengan kepulangan Meng dari Kanada.

Sekadar informasi, Meng dinyatakan bebas dari penjara setelah menandatangani perjanjian penangguhan penuntutan atas kasus penipuan yang dituduhkannya dalam sidang virtual dengan pengadilan federal di Brooklyn, Amerika Serikat.

Ketibaan putri pendiri Huawei Ren Zhengfei di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, pada Sabtu malam disambut bagaikan pahlawan.

Begitu turun dari pesawat, Meng yang mengenakan baju merah langsung mendapatkan karangan bunga dan berjalan sambil melambaikan tangan kepada ratusan orang yang di antaranya mengusung spanduk beraksara Mandarin "Huan Ying Meng Wanzhou Nu Shi Hui Jia" atau "Selamat Datang atas Kepulangan Nona Meng Wanzhou".

Tags
SHARE