SHARE
1 / 3
2 / 3
3 / 3

Istimewa

Menteri Nadiem menyoroti semangat yang tertuang dalam tema PKN 2021. “Cerlang merupakan terang yang membimbing kita menemukan jawaban dari berbagai tantangan. Terang yang menuntun kita ke masa depan. Sekarang tiba saatnya bagi kita untuk mencari pelita, bergerak bersama dalam terang menuju Indonesia tumbuh dan Indonesia tangguh,” jelasnya seraya mengajak masyarakat untuk melangkah bersama mewujudkan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya.
 
Kegiatan pra-PKN 2021 diselenggarakan secara daring sejak Juli 2021. Puncaknya dilaksanakan pada 19-26 November 2021. Proses perekaman untuk tayangan Puncak PKN dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan di beberapa daerah di Indonesia. Untuk diketahui, masyarakat dapat menyaksikan siaran perdana PKN di kanal indonesiana.tv atau dapat mengakses konten lengkapnya melalui pkn.id. Beberapa program PKN yang digelar terdiri dari: 17 kompetisi budaya, 23 lokakarya, 11 sesi simposium, 60 pergelaran, pameran dan 20 sesi konferensi.
 
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid berharap PKN 2021 menjadi wadah pemanfaatan kekayaan potensi budaya setempat dalam upaya memperoleh solusi yang berkelanjutan bagi masalah-masalah dunia hari ini.
 
“Sudah waktunya Cerlang Nusantara itu menjadi pandu kita bersama menuju masa depan pascapandemi. Kearifan lokal dari segenap warisan budaya kita akan menjadi terang yang membimbing jalannya bangsa Indonesia mencipta kewajaran baru yang tidak sekadar mengulang kewajaran lama,” ucap Hilmar.
 
Keanekaragaman budaya kata Hilmar, dapat menjadi sarana untuk memecahkan aneka persoalan bangsa dan memberi jaminan keselamatan hidup bagi segenap warga bangsa. Khususnya dalam pemenuhan segi-segi kehidupan yang paling mendasar.
 
“Keseluruhan khazanah tradisi hari ini adalah buah dari adaptasi, inovasi, dan hibridisasi yang membuat kita sebagai bangsa semakin berketahanan dalam menghadapi aneka tantangan hidup,” jelasnya.

Halaman :