SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Dolar naik ke level tertinggi dua minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) terangkat meningkatnya risiko geopolitik atas Ukraina dan kemungkinan sikap lebih hawkish dari Federal Reserve pada pertemuan kebijakannya minggu ini.

Pasar sampai saat ini sebagian besar mengabaikan pengerahan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina, tetapi ketegangan meningkat akhir-akhir ini. NATO mengatakan pihaknya menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa Timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur, yang dikecam Rusia sebagai peningkatan ketegangan.

Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mentransfer beberapa pasukan yang ditempatkan di Eropa Barat ke Eropa Timur dalam beberapa minggu mendatang, seorang diplomat NATO mengatakan kepada Reuters, dan Presiden AS Joe Biden memerintahkan keluarga diplomat untuk meninggalkan Kyiv.



“Mengingat orang telah kehilangan uang, apakah itu di kripto atau pasar saham, orang ingin menemukan pelakunya dan saya pikir orang-orang terbelah antara dua kandidat yang mungkin: Federal Reserve dan Rusia,” kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex.

"Saya skeptis bahwa semua ini didorong oleh Rusia," kata Chandler, merujuk pada aksi jual di pasar ekuitas. "Tapi itu tidak berarti ketika tembakan pertama dilepaskan, tidak akan ada reaksi pasar yang dramatis."

Ahli strategi ING Bank Francesco Pesole mengatakan pasar lebih menghargai premi risiko ke dalam euro, dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa pertikaian Rusia atas Ukraina dengan Barat dapat mendorong Moskow untuk mengekang pasokan energi ke Eropa.
 

Halaman :