SHARE

Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia. (Handout Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

CARAPANDANG.COM - Layanan Contact Center 143 khusus untuk disabilitas hadir di Presidensi G20, di mana Indonesia menjadi tuan rumah untuk ajang tersebut.

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia menyatakan pemerintah memiliki komitmen untuk menyertakan isu disabilitas sebagai bagian isu dalam Presidensi G20 tahun 2022.

"Kehadiran isu disabilitas dalam forum tingkat tinggi ini merupakan terobosan serta kemajuan positif Indonesia sebagai tuan rumah untuk memberi ruang pada semua aspek tanpa terkecuali," kata Angkie dalam keterangan pers, Rabu.

"Kesetaraan terhadap disabilitas utamanya terhadap penyediaan lapangan kerja serta kesempatan untuk berdaya secara ekonomi akan menjadi fokus pemerintah dalam G20 tahun ini," imbuhnya.

Presidensi Indonesia dalam forum G20 ini menjadi momentum besar bagi Indonesia untuk mendorong isu terciptanya kesetaraan penyandang disabilitas dalam multi sektor.

Tidak hanya itu, Indonesia juga terus mendorong adanya akselerasi transformasi digital guna memperkuat momentum kebangkitan dan pemulihan ekonomi nasional dari pandemi COVID-19.

"Dengan mengangkat tema 'Recover Together, Recover Stronger', forum G20 ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, kita akan menunjukkan bahwa kepemimpinan Indonesia di G20 dapat memberikan manfaat bagi negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia dalam upaya mendorong terciptanya kesetaraan untuk penyandang disabilitas dalam multi sektor, utamanya transformasi digital," kata dia.

Menurut Angkie, jauh sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia di tahun 2020, penyandang disabilitas sudah memiliki tantangan dan hambatan yang cukup signifikan dalam mendapatkan akses informasi, kesehatan, transportasi dan infrastruktur, serta lapangan pekerjaan.

Karena itu pada forum G20 ini, pemerintah saling bersinergi untuk mewujudkan akses informasi dan komunikasi berupa Information and Data Center secara digital.

Angkie berharap dengan diwujudkannya contact center berupa video, telefon dan chatbot sebagai sistem pengaduan dan informasi ini bisa menjawab tantangan kehidupan teman-teman penyandang disabilitas di era disruptif teknologi saat ini.

Halaman :
Tags
SHARE