SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Upaya pers dalam menyampaikan informasi yang benar tentang Covid-19 berarti telah menegakkan Empat Pilar (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945).

Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah, M.H  saat membuka Webinar Nasional MPR-PWI Bali secara daring, Jumat (27/8). 

"Data per 26 Agustus, siluman Covid-19  itu mencatat 214 juta kasus di Indonesia dengan 4,4 juta kematian. Siluman Covid-19 itu tidak mengenal hukum perang, karena tenaga kesehatan, anak-anak, dan tentara juga terpapar, bahkan hingga Mei ada 1.208 jurnalis terpapar," ujarnya. 

Dalam Webinar Nasional bertema "Peran Pers Menggelorakan Empat Pilar Kebangsaan di Masa Pandemi COVID-19" yang juga berlangsung secara luring di Studio PWI Bali itu politisi PDIP itu mengatakan para wartawan harus terlibat dalam perang melawan siluman Covid-19. 

"Kita harus bersatu, menjalin persatuan, gotong royong dan mengedepankan kepentingan bangsa. Itu berarti menegakkan Empat Pilar," ujarnya.

Maka itu dia mengajak kepada insan pers untuk terus berupaya menyampaikan informasi yang benar. "Kita memang bebas berpendapat, tapi harus diingat bahwa kebebasan itu dibatasi kebebasan orang lain, yang menyangkut nyawa," tegasnya. 

Oleh karena itu, ketika ada masyarakat yang melakukan demonstrasi menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 24 Juli 2021, maka para wartawan atau kalangan pers jangan terkesan mendukung, karena kebebasan itu bisa mengorbankan nyawa orang lain, baik masyarakat maupun mereka yang demonstrasi.

Tags
SHARE