SHARE

CARAPANDANG - Sebuah survei terbaru menunjukkan rakyat Amerika Serikat (AS) prihatin atas cara Presiden Joe Biden menangani ekonomi, meskipun pemerintahannya berulang kali menyampaikan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Hasil survei menunjukkan approval rating (tingkat kepercayaan) masyarakat AS terhadap Biden pada 38 persen Januari 2024 lalu. Persaingan dengan Donald Trump dalam pemilu mendatang pun diprediksi akan semakin ketat.

Wakil Presiden AS Kamala Harris menyampaikan perkembangan perekonomian A,erika Serikat dalam salah satu kegiatan kampanye di South Carolina.

Harris menyampaikan, perekonomian AS mengalami peningkatan di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden. Ini ditunjukkan dengan naiknya upah kerja untuk puluhan juta warga Amerika, serta dibukanya 14,5 juta lapangan pekerjaan baru.

"Hari ini, kepercayaan konsumen meningkat, dan belanja konsumen berada pada titik tertinggi. Meski masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, perlu kami perjelas: ekonomi Amerika terus menjadi yang terkuat di dunia," ujar Harris., seperti dikutip VOA Indonesia, Sabtu (10/2/2024). 

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Jerome Powell, yang selama ini menjaga independensinya dari tekanan politik, menyetujui pernyataan Harris.

"Kami merasa inflasi mulai turun. Pertumbuhan ekonomi sejauh ini kuat. Pasar tenaga kerja kuat. Yang sedang kami lakukan adalah mengidentifikasi titik di mana kami benar-benar yakin dengan inflasi, mengembalikannya ke 2%, sehingga kami bisa memulai proses penurunan tingkat pembatasan," ujar Powell.




Tags
SHARE