SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil memaparkan potensi ekonomi dan penanganan COVID-19 di Jawa Barat kepada Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM.

"Ekonomi terbesar kami adalah dari industri karena Jawa Barat adalah rumah dari industri. Kami nomor satu destinasi investasi," kata Ridwan Kamil saat menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM di Gedung Negara Pakuan Bandung, seperti dikutip dari siaran persnya, Kamis.

Menurut dia, potensi ekonomi Jawa Barat sangat besar. Pada kuartal II-2012 pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tumbuh 6,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Dari sisi investasi, Jawa Barat menjadi destinasi favorit para investor dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) semester I 2021 sebesar Rp72,46 trilliun.

"Ekonomi terbesar kami adalah dari industri karena Jawa Barat adalah rumah dari industri. Kami nomor satu destinasi investasi," kata dia.

Dari sisi penanganan COVID-19, kondisi di Jawa Barat sudah jauh lebih baik. Berdasarkan data Bersatu Lawan COVID-19 per 9 Oktober, angka keterisian tempat tidur rumah sakit  di Jawa Barat tinggal 4,03 persen. Sementara angka kasus aktif hanya 0,29 persen. 

"BOR kami hanya 4 persen dari 91 persen. Jadi kami tetap menjaga protokol kesehatan dan kami melihat ke depan untuk mempersiapkan endemi," katanya. 

Di sisi lain Pemda Provinsi Jawa Barat juga sedang mempersiapkan tujuh ekonomi baru pasca-COVID-19 yaitu meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari China,  swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, inovasi digital, penerapan ekonomi berkelanjutan, dan pariwisata lokal.

Halaman :