SHARE

Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Lidya Natalia Sartono

CARAPANDANG -  Pernyataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan mendapat kecaman dan respon tegas dari berbagai pihak, salah satunya tokoh muda Kalimantan Barat yang juga mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Lidya Natalia Sartono.

Dalam keterangannya, Senin, (24/01) Lidya dengan tegas meminta Edy Mulyadi untuk tertib dalam bertutur kata, karena hal yang diungkapan Edy Mulyadi sudah sangat melukai hati warga Kalimantan. 

"Kepada Bapak Edi Mulyadi, tolong tertib mulutnya, jika ingin mengkritisi, jangan rasis apalagi ini bentuk penghinaan," tegasnya. 

Sebab, menurutnya Kalimantan merupakan tanah yang masih dijaga setengah mati oleh masyarakat adatnya, menjaga hutan dan dengan segala isinya serta warisan para leluhur penduduk setempat.

"Jadi hati-hati kalau bicara tentang Kalimantan, Apalagi ini sudah bentuk penghinaan," imbuh perempuan asli Dayak Kalbar tersebut.

Mantan Ketua Presidium PP PMKRI tersebut juga meminta Edy Mulyadi untuk melihat dari sisi keragaman budaya, maupun berbagai jenis etnis suku bangsa yang mendiami  pulau Kalimantan.  Sebab, kata Lidya, warga Kalimantan adalah warga yang berbudaya, saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya. 

"Edy Mulyadi sudah keterlaluan, bahasanya sangat provokatif. Kalau tidak tau soal Kalimantan, mendingan saudara diam. Jangan bermain narasi yang menunjukkan saudara minus etika. Ingat, kami warga Kalimantan tidak mengusik saudara, jadi jangan memancing keributan," tutupnya.  

Tags
SHARE