SHARE

Istimewa

Penting juga untuk memastikan pembalut bebas dari bahan-bahan kimia yang bahayakan area kewanitaan dan bahannya harus baik supaya tidak mengiritasi kulit dan bagian dalam area kewanitaan.

"Ganti pembalut setiap tiga sampai empat jam sekali, tapi kalau sudah penuh banget ya segera ganti.Lalu saat buang air kecil, keringkan area kewanitaan dengan benar, ganti pembalut yang kering dan bersih."

Dokter yang mendedikasikan diri pada bidang holistik, dan self healing empowerment itu juga mengatakan agar para wanita memperhatikan penggunaan pakaian dalam. "Pilih pakaian dalam yang nyaman dan tidak mengganggu kelembapan."

Nyeri

Saat menstruasi, berbagai keluhan biasanya akan muncul mulai dari sakit pinggang, pegal-pegal seluruh badan, sakit pada perut hingga migrain.

Praktisi yoga, Silvia Hendarta mengatakan saat menstruasi terjadi proses peralihan energi yang membuat para wanita merasa tidak nyaman.

"Saat menstruasi, ada shifting dari Yin ke Yang, karena tidak ada fertilisasi dari proses okulasi, di saat ada perubahan memang bagusnya jangan memaksakan diri. Namun kita hidup di dunia yang tidak mengikuti siklus wanita, jadi memang sebetulnya saat menstruasi wanita saatnya taket it easy. Jangan terlalu ngoyo," kata Silvia.

Silvia mengatakan untuk meringankan rasa tidak nyaman saat menstruasi bisa dilakukan dengan yoga yang fokus pada memberi ruang di area abdominal.

"Melakukan yoga saat menstruasi boleh dilakukan, bahkan ada gerakan tertentu yang dapat mengurangi rasa tidak nyaman seperti pusing, kram perut, kembung, atau pegal di pinggang. Gerakan yang dilakukan haruslah yang santai dan hindari melakukan gerakan core strenght selagi menstruasi," kata Silvia yang memiliki Diploma of Yoga dari Satyananda Yoga dan terdaftar sebagai E-RYT 500 di Yoga Alliance International tersebut.

"Berilah ruang, biarkan area perut bawah lebih rileks dan open sehingga organ-organ di dalam termasuk ovarium, uterus punya ruang untuk bergerak," kata Silvia yang juga menekankan pentingnya pernapasan.

Bernapas yang baik, kata Silvia adalah saat kita menggunakan seluruh ruang paru-paru.

"Caranya, napas menggunakan diafragma. Kalau postur jelek, duduk slouching atau bungkuk tentu diafragma tidak bisa bergerak leluasa sehingga napas pendek dan dangkal. Maka duduklah tegak, spina tegak."

Kedua, napas secara sadar.

"Arahkan napas ke perut bawah, jadi kalau napas lewat hidung, perut bawah mengembang sedikit nanti organ-organ di rongga perut akan sedikit tertekan ke bawah, ada gerakan sedikit, dengan demikian, seluruh organ seperti diberi pijatan sedikit," kata dia.

Halaman :
Tags
SHARE