SHARE

Suasana pemilihan duta baca yang diselenggarakan Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Palu, Rabu (23/6/2021). (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menyebut perlunya pelibatan peserta didik dalam upaya peningkatan literasi di daerah tersebut.

"Kalau kami amati, minat baca generasi muda saat ini sangat memprihatinkan, justru anak-anak lebih menekuni gawai, youtube, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kami mendorong agar siswa-siswi perlu dilibatkan dalam meningkatkan literasi," kata Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Sekretariat Daerah Pemkot Palu Usman saat menghadiri pemilihan duta baca di Palu, Rabu (23/6/2021).

Menurut dia, pemilihan duta baca merupakan salah satu strategi dalam rangka memasifkan literasi di Ibu kota Sulteng, yang dimulai dari anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan dan minat baca, baik melalui pendidikan formal maupun informal.

Selain itu, pengembangan minat baca dan menulis sangat penting, karena kedua hal inilah yang menjadi modal untuk membangun kecerdasan anak bangsa, apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang.

"Kami berharap duta baca yang terpilih nanti dapat berkontribusi untuk menyebarkan literasi melalui gagasan dan karyanya kepada masyarakat," ujar Usman.

Ia menilai, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Sehingga hal ini sangat erat kaitannya dalam kemahiran membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu bagi setiap individu.

Usia pelajar, salah satu usia produktif dalam peningkatan dan pengembangan literasi, karena mereka setiap harinya bergelut dengan bahan bacaan melalui mata pelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Maka, untuk memasifkan minat baca generasi muda, harus didukung para pihak, baik itu pemerintah, pemangku kepentingan maupun keluarga dalam rangka menciptakan individu yang terampil dan mahir berliterasi.

"Kehadiran pemerintah sebagai bentuk dukungan. Dan pemerintah juga sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk menambah wawasan masyarakat melalui perpustakaan. Tetapi kenyataannya hal ini belum dimanfaatkan dengan baik," ucap Usman.

Ia mengimbau, organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Pendidikan maupun Dinas Kearsipan dan Perpustakaan perlu berkolaborasi dalam menggenjot minat baca peserta didik, guna memantapkan literasi di Kota Palu.

Kegiatan tersebut, diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu yang diikuti siswa SMP negeri dan swasta se-Kota Palu.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini, dan diharapkan kegiatan pemilihan duta baca dapat membangkitkan semangat anak untuk terus belajar," demikian Usman.