SHARE

Mendagri RI, Tito Karnavian (tengah) saat menghadiri launching Gerakan 2,5 Juta Masker dan Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 serta Pengarahan Kepada Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

CARAPANDANG.COM -  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam membagikan  2,5 Juta Masker kepada masyarkat. Menurut Tito, langkah tersebut sangat bermanfaat untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona Desease (Covid-19).

Hal itu disampaikan Mendagri RI saat launching Gerakan 2,5 Juta Masker dan Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 serta Pengarahan Kepada Gugus Tugas Covid-19. 

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fotkopimda) dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Indramayu di Gedung Pertemuan Patra Ayu -  Bumi Patra Indramayu,  Rabu (5/8/2020).

Dalam upaya mencegah penularan Covid-19, Tito menantang kepada kepala daerah se-Indonesia bila ada daerah yang mampu menggerakan sejuta masker kepada masyarakat, dirinya akan datang ke daerah tersebut. Ternyata Pemkab Indramayu mampu menjawab tantangan orang nomor satu di lingkungan tersebut. Dan sebagaimana janjinya, Tito pun hadir di Indramayu untuk menyaksikan pembagian masker secara massal kepada masyarakat.

“Sebelumnya Pemkab Gowa telah melakukan gerakan satu juta masker. Saya datang. Tapi sekarang rekor itu pecah oleh Pemkab Indramayu yang  membagikan 2,5 Juta Masker yang pastinya sangat bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Mantan Kapolri tersebut menyebutkan, aksi gerak sejuta masker merupakan upaya bersama yang digerakan semua kepala daerah dalam memutus penularan Covid-19 yang belum pasti kapan berakhir. Sehingga diharapkan masyarakat yang low class diberikan masker, disiplin masker, karena masker salah satu cara meminimalisir masyarakat tidak terpapar Covid-19.

“Pilkada Tahun 2020 ini akan menjadi momentum bagi kepala daerah yang sekarang menjabat dalam mengupayakan atau menggerakan semua mesin untuk memutus mata rantai Covid-19 melalui program dan kinerjanya,” tambahnya.

Ia juga menyinggung persiapan Pilkada tahun 2020, sehingga pihaknya memastikan sebanyak 270 daerah akan melaksanakan pemilihan langsung pada 9 Desember 2020 nanti,  dengan memperhatikan aturan yang telah ditentukan, tidak lain terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19. “Termasuk aturan bagi kontestasi pada Pilkada nanti wajib mematuhi aturan yang berlaku yang kaitannya dengan Covid-19, misal APK wajib obyeknya masker, handsanitizer bergambarkan kontestasi calon kepala daerah. Termasuk saat debat calon kepala daerah nanti, harus beradu gagasan tentang upaya penurunan Covid-19,” paparnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, untuk memutus mata rantai Covid-19, ia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Kemendagri dan Presiden.

Menurut Kang Emil (sapaan akrabjya) saat ini Pemrov Jawa Barat memiliki 5 langkah pencegahan Covid-19, pertama proaktif, transparan, secara ilmiah, memproduksi alat perang Covid-19 seperti masker, handsainitizer, APD diproduksi secara mandiri  kemudian vaksin sudah datang di Jawa Barat dan terakhir kolaborasi. “Hasilnya dari kelima langkah tersebut, keputusan terbaik Jawa Barat adalah melaksanakan PSBB Propinsi dimana 50 juta manusia di 27 kabupaten/kota dikendalikan sehingga saat itu ketahuan yang repot-repot dosisnya diperpanjang dengan PSBB proporsional. Sehingga saat dievaluasi ternyata virusnya ngumpulnya di ODP seperti di Bandung tapi di Indramayu tidak, jadi kesimpulannya dalam menangani Covid-19 tidak sama resepnya,” jelasnya.

Di tempat yang sama Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat menegaskan, Pemkab Indramayu menginisiasi pembagian 2,5 juta masker berdasarkan hasil kerja para satgas dan relawan Covid-19 di lapangan yang telah mengedukasi masyarakat secara masif untuk patuh protokol kesehatan Covid-19 salah satunya wajib menggunakan masker.

“Jadi pada saat kita evaluasi kita menginisiasi gerakan 2,5 juta masker agar dibagikan kepada masyarakat melalui relawan-relawan PKK di semua tingkatan, kemudian para ASN seperti guru dan lainnya selain mengontrol anak-anak belajar di rumah juga mengedukasi kepada orang tua dan anaknya agar menggunakan masker setiap melaksanakan aktivitas sehar-hari,” tegasnya.

Akhir kegiatan, Mendagri RI Tito Karnavian bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Plt. Bupati Indramayu memberikan bantuan masker secara simbolis kepada 6 relawan, kemudian menandatangani Zona Integritas dan meninjau perekaman Adminduk oleh Disdukcapil Kabupaten Indramayu.

Tags
SHARE