SHARE

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Jumat (3/3/2023) mengatakan perempuanlah yang akan melahirkan calon generasi emas di masa depan. Persiapan itu harus dimulai sejak masa remaja.

CARAPANDANG - Pembangunan manusia yang baik, harus dimulai dari yang paling hulu hingga ke yang paling hilir. Yang paling hulu adalah dengan menyiapkan calon-calon ibu yang akan melahirkan generasi emas ke depan.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Jumat (3/3/2023) mengatakan perempuanlah yang akan melahirkan calon generasi emas di masa depan. Persiapan itu harus dimulai sejak masa remaja.

Siklus menstruasi setiap bulannya akan membuat perempuan kehilangan banyak darah. Oleh karenanya, menurut Menko Muhadjir tablet tambah darah bagi remaja wanita sangat penting guna mencegah kekurangan darah atau anemia.

Kekurangan darah yang dapat berpengaruh pada kesehatan rahim di masa yang akan datang. Itu merupakan intervensi yang perlu diperhatikan agar para calon Ibu tidak terkena anemia yang dapat menyebabkan anak yang dikandung kelak mengalami stunting.

“Saya minta agar para remaja wanita di Bireuen mengonsumsi pil penambah darah setiap bulannya,” ucap Menko Muhadjir dalam Kuliah Umum Kebangsaan bertema ‘Pembangunan SDM Unggul untuk Indonesia Maju’ di Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH), Kabupaten Bireuen.

Pemerintah kini juga tengah menggalakkan gerakan penimbangan bayi setiap bulannya. Target hingga akhir tahun ini agar semua posyandu di Indonesia memiliki alat antropometri, sehingga alat ukur yang digunakan sama di seluruh Indonesia.

Menko Muhadjir juga menjelaskan arahan Presiden Joko Widodo agar setiap puskesmas memiliki alat USG. Ia meminta agar Bupati Bireuen mengecek puskesmas dan posyandu agar segera mengajukan alat USG dan antropometri ke Kementerian Kesehatan bagi yang belum memiliki.

Hal-hal itulah, lanjut Menko PMK, yang dilakukan Pemerintah untuk menyasar sektor paling hulu di bidang pembangunan manusia, sehingga pada 2045 yang akan datang, Indonesia benar-benar memiliki generasi dengan kualitas emas.

“Apa yang kita lakukan hari ini harapannya akan berdampak ke 20 hingga 30 tahun ke depan. Untuk itu, penguatan mental dan karakter juga sangat penting bagi generasi muda kita" tegas Menko Muhadjir.

Pada 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana jumlah penduduk Indonesia sebesar 70 persennya akan berada dalam usia produktif. Untuk mewujudkannya, perlu dibangun sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter, sesuai dengan visi Presiden.