SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Pemerintah Provinsi Riau menjajaki kerja sama dengan Bank Pembangunan Islam (IsDB) di Jeddah untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di bumi Melayu Lancang Kuning.

"Kerja sama tersebut digagas karena Lembaga ini merupakan alternatif bagi pelaku bisnis untuk memanfaatkan sumber pendanaan yang berbeda dengan lembaga-lembaga keuangan lain yang menerapkan sistem konvensional, yaitu menerapkan bunga bank, commitment fee dan over due," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam pernyataan di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, kerja sama tersebut diharapkan juga dapat memberikan dukungan untuk pembangunan Riau dan juga pemberdayaan wakaf sebagai penggerak ekonomi syariah di Riau.

Syamsuar menyebutkan kerja sama ini perlu dijajaki karena IsDB merupakan lembaga multilateral keuangan perintis yang menerapkan sistem Islam dengan sebutan sistem syariah, yaitu tidak mengenakan bunga dan denda (non interest and non fee for overdue), tetapi dengan pedoman mark-up.

"Sesuai perannya, IsDB menerapkan pedoman tersebut untuk menentukan keuntungan. sIDB juga bukan lembaga keuangan perbankan atau organisasi yang bersifat komersial, atau bukan organisasi sosial seperti badan pengumpul dana ummat BAZIS itu," katanya.

Dalam kesempatan ini, Syamsuar saat melakukan kunjungan ke Jeddah, Arab Saudi, juga diterima Direktur Badan Internasional Alqur'an dan Sunnah (Muslim World League) Arab Saudi Abdul Rahman Bamuflih.

"Kita berterima kasih karena sambutan Direktur Muslim World League, Bapak Dr Abdul Rahman sangat baik. Banyak yang dibicarakan, terutama soal kerja sama pengembangan Quran Center yang saat ini kita persiapkan di Riau," kata Syamsuar lagi.

Ia mengatakan, MWL siap membantu dan mengawal program-program yang akan dilaksanakan di Quran Center dengan harapan Quran Center ini nanti jadi pusat pembelajaran dan pengembangan Al Quran di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dalam pertemuan itu juga disepakati bahwa MWL siap bekerjasama dengan Quran Center dalam menggelar Musabaqah Tahfizul Quran tingkat nasional dan internasional.

Selain itu, dalam waktu dekat MWL dan Pemprov Riau sepakat untuk membuka kelas daring dalam meningkatkan kompetensi para guru khususnya bidang Al Quran.

"Kita juga akan mengadakan pelatihan untuk para hafiz dan hafizah secara digital untuk mendapatkan sanad Al Quran," kata Syamsuar.

Tags
SHARE