SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mendukung Pengadilan Negeri Tanjungbalai telah menjatuhkan vonis hukuman mati dan penjara seumur hidup para pengedar narkoba karena bahaya dari narkoba bisa merusak generasi bangsa.

"Saya apresiasi PN Tanjungbalai karena sikap tegasnya yang berani mengambil keputusan vonis hukuman mati kepada mereka yang mencoba mengedarkan ratusan kilogram narkoba," kata Sahroni, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu dia katakan terkait putusan PN Tanjungbalai yang menjatuhkan vonis hukuman mati dan penjara seumur hidup terhadap dua anak buah kapal (ABK) yang telah menyelundupkan 110 kilogram narkoba dari Malaysia ke Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Vonis tersebut dibacakan langsung hakim Salomo Ginting di Ruang Sidang Cakra, PN Tanjungbalai, Selasa (9/11).

Sahroni mengatakan kalau 110 kilogram narkoba tersebut berhasil beredar di masyarakat, maka berapa banyak anak bangsa yang harus diselamatkan karena dirusak narkoba.

Ia juga berharap agar vonis tersebut dapat memberikan efek jera kepada para pengedar karena peredaran narkoba ini sudah sangat mengkhawatirkan karena memiliki jaringan yang kuat di mana-mana.

"Saya harap dengan adanya putusan ini dapat memberikan efek jera kepada mereka yang berani mengedarkan narkoba di Indonesia. Para pengedar jaringan nasional maupun internasional harus merasa takut dengan hukuman yang negara kita punya sehingga dapat menekan masuknya narkoba ke Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, sejatinya hukuman harus tajam kepada para pengedar, namun perlu diingat, perlakuannya berbeda dengan para pengguna yang harus dioptimalkan rehabilitasinya.