SHARE

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Agus Widjojo.

Sementara itu, bersamaan dengan peluncuran buku Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out Of The Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, aktivis Dimas Oki Nugroho mengatakan, tantangan demokrasi Indonesia saat ini adalah sipil profesional dan kepemimpinan yang mampu menjembatani. Menurut dia, dua sikap itu dapat dipelajari sipil dari militer.

"Tantangan demokrasi bukan profesionalisme TNI atau militer, tetapi profesionalisme sipil dalam berdemokrasi dan menjaga negara karena berbicara tentang sustainability atau keberlanjutan negara," ujar dia.

Kalangan sipil, lanjut dia, harus siap menjadi pemimpin karena demokratisasi mensyaratkan tanggung jawab yang sama dari seluruh warga negara dari tuntutan perubahan.

Ia juga mengatakan karakteristik kepemimpinan ada yang memiliki kekuatan dalam konsep, ada yang kuat dalam implementasi, dan ada yang memiliki keduanya.

Dalam kesempatan itu dia melihat kepemimpinan yang kuat dalam konsep dan implementasi ada dalam sosok Widjojo.

"Pak Agus memberikan jembatan antara modal sosial di masyarakat, bridging social capital instead of bonding social capital. Bridging social capital adalah modal sosial yang mampu menjembatani fragmen masyarakat yang dibutuhkan Indonesia," kata Nugroho.

Halaman :