SHARE

Ilustrasi - Vaksinasi anak (istimewa)

3. Jika ragu, asumsikan COVID-19

Banyak gejala Omicron termasuk sakit tenggorokan, pilek, demam dan batuk yang sangat mirip dengan flu dan pilek biasa.

Akibatnya, satu-satunya cara untuk benar-benar mendiagnosis anak Anda adalah dengan melakukan tes COVID-19.

Agar benar-benar aman, melakukan tes adalah kuncinya," tutur Ash Combs.

Jika orang tua tidak yakin apakah anak mereka menderita COVID-19 atau pilek, misalnya, Ash Combs mengatakan untuk menganggap itu COVID dan mengikuti protokol kesehatan misalnya dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) terkait isolasi.

4. Kurangi pertemuan besar dengan keluarga lain

Jika keluarga Anda berkumpul dengan orang-orang di luar rumah tangga Anda, perlindungan terbaik yakni memastikan semua orang yang berhubungan dengan keluarga Anda telah divaksinasi.

Messina mengatakan keluarga juga harus mempertimbangkan untuk mengurangi kegiatan sosial mereka. Dia menyarankan Anda bersikaplah sedikit lebih berhati-hati.

"Di saat seperti ini dengan hadirnya Omicron, ketika kita melihat begitu banyak kasus sekarang dan kita mungkin benar-benar belum mencapai puncaknya, inilah saatnya untuk lebih memperhatikan membatasi waktu pertemuan besar, setidaknya sampai jumlah kasus mulai menurun," kata dia.

Kemudian, apakah orang tua memutuskan untuk membiarkan anak mereka pergi bermain atau berkumpul dengan teman juga dapat bergantung pada usia mereka. Ash Combs mencatat, anak-anak yang berusia lebih besar dan divaksinasi dapat memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk bersama.

Seperti banyak hal yang terjadi selama pandemi, Ash Combs mengatakan keadaan dapat berubah dan orang tua harus menyesuaikannya.

"Setiap situasi akan berubah, jadi nilai kembali hari demi hari, minggu demi minggu," kata dia.

5. Jaga kebersihan tetapi jangan terlalu stres

Sejak awal pandemi COVID-19, banyak orang membersihkan semua yang berhubungan dengan anak-anak, tetapi para ahli mengatakan sekarang setelah kita tahu lebih banyak tentang virus, orang tua tidak perlu sampai mengelami stres.

"Kami tahu COVID-19 tidak ditularkan dengan sangat baik oleh apa yang kami sebut fomites, benda mati yang Anda sentuh. Saya rasa kita tidak perlu panik seperti yang kita lakukan pada awal-awal terhadap bahan makanan dan surat-surat," tutur Ash Combs.

Para ahli kesehatan mengatakan, selalu menjadi ide baik untuk mengajari anak-anak menjaga kebersihan tangan yang baik, termasuk sering mencuci tangan setidaknya selama 20 detik.

Menurut Ash Combs, salah satu kelompok usia yang harus diperhatikan orang tua yakni balita dan bayi yang mungkin memasukkan mainan ke dalam mulut mereka. Inilah sebabnya dia merekomendasikan untuk lebih berhati-hati dengan pertemuan anak-anak pada usia itu.

Halaman :