SHARE

Foto: Antara

Manfaat mangrove

Keberadaan hutan mangrove di muara sungai Kaliadem telah melindungi penduduk setempat dari ancaman air laut pasang, angin kencang, dan abrasi.

Sebelum Tahun 2008, penduduk yang bermukim di tepi muara sungai Kaliadem terkena imbas air laut. Rumah-rumah mereka tergerus oleh abrasi.

Berkat ekspansi 72 ribu batang mangrove dalam 14 tahun terakhir, permukiman penduduk di sana telah terlindungi oleh tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut tersebut.

Air pasang atau ombak besar tidak langsung kena ke permukiman penduduk karena tertahan mangrove.

Secara total, Indonesia memiliki 3,3 juta hektare hutan mangrove yang membuat negara ini menduduki peringkat teratas dengan ekosistem mangrove terbesar di dunia.

Hutan mangrove yang dimiliki oleh Indonesia adalah 20 persen dari total luasan mangrove dunia yang mencapai 16,53 juta hektare.

Manfaat hutan mangrove tidak hanya mempertahankan daratan dari ancaman tenggelam akibat abrasi dan perubahan iklim, tapi juga bisa menahan gelombang tsunami yang memiliki daya rusak sangat kuat.

Saat gempa bumi yang disertai tsunami melanda Sulawesi Tengah pada 2018, sebuah desa bernama Pantoloan di Palu tidak hancur akibat hempasan gelombang tsunami, sehingga tidak ada korban jiwa.

Hamparan hutan mangrove yang membentang di sepanjang pesisir Pantoloan menjadi benteng alami penahan gelombang tsunami.

Selain manfaat lingkungan, keberadaan mangrove juga berfungsi meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Mangrove dapat menjadi sumber pangan alternatif karena berbagai gizi yang baik untuk tubuh, seperti seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Aneka produk olahan mangrove kini telah beredar luas di masyarakat dan tersedia di berbagai lokapasar, di antaranya dodol, sirup, keripik, kecap, sabun, hingga produk kecantikan.

Halaman :
Tags
SHARE