SHARE

Istimewa

Puncak perayaan HUT ke-43 FKPPI dilaksananan di Hotel Sultan, acara dilaksanakan secara sederhana dan terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan diisi dengan  penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perindustrian RI. 
 
Turut hadir ditempat acara dan menyaksikan secara langsung  Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Ketua Umum DPP Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD), Ketua umum Perhimpunan Putra-Putri Angkatan Udara (PPP AU), Pengurus Pusat Keluarga Besar Putra- Putri POLRI (KBP Polri), wakil dari TNI dan Polri, Sekjen FKKPI dan Ketua Pelaksana, serta daring yang dikuti olehPengurus Pusat dan Pengurus Daerah FKKPI seluruh Indonesia. Dalam kesempatan ulang tahun ke – 43 FKPPI, Panglima TNI memberikan sambutan melalui virtual zoom, yang dibacakan oleh Paban 4 Komsos TNI sebelum dilaksanakan dialog kebangsaan.
 
Dalam dialog kebangsaan, hadir sebagai nasumber Ketua Umum FKKPI Pontjo Sutowo, Ketua MPR RI yang juga Ketua Badan Bela Negara KB Bambang Soesatyo, cendikiawan Yudi Latif dan Wakil Ketua Umum FKPPI Indra Bambang Utoyo.
 
Pontjo Sutowo menyampaikan bahwa untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia, harus dilakukan dengan pembangunan berkesinambungan dalam tiga ranah kehidupan sosial yaitu.: (1) Ranah mental-kultural (tata nilai)perlu terus dibangun  agar kehendak dari bangsa yang majemuk ini untuk hidup bersama dalam bangunan Indonesia terus terpelihara; (2) Ranah institusional-politikal (tata kelola)yang pada umumnya berkaitan dengan desain kelembagaan dan tata-kelola manajemen Negara yang meliputi tata kelola pemerintahan, pengelolaan politik, ekonomi, keamanan, hukum, sumberdaya alam, dsb, perlu terus dibangun berdasarkan paradigma Pancasila; dan (3) Ranah material-teknologikal (tata sejahtera)dalam konsep Negara kesejahteraan dan Negara keadilan yang dikehendaki oleh para pendiri bangsa, maka kesejahteraan harus didistribusikan secara berkeadilan meliputi harta (wealth), kesempatan (opportunities), dan status  kehormatan (privillege). Sedangkan untuk menumbuhkan kesejahteraan diupayakan melalui ekonomi merdeka, inklusif, semangat koperatif, dengan memberi nilai tambah atas sumber daya alam yang dimiliki  melalui input pengetahuan dan teknologi.
 
Di akhir penutup kegiatan  Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo berpesan kepada seluruh kader FKPPIagar tetap terus aktif berperan nyata, hilangkan ego tumbuhkan rasa kebersamaan, Kader - kader FKPPI harus selalu didepan dalam mengawal Republik Ind
Halaman :
Tags
SHARE