SHARE

istimewa

Ia mengaku, karya ini menceritakan tentang penyesalannya dalam mengakhiri hubungan masa lalunya.

Meski penuh penyesalan, namun ia turut melayarkan harapan-harapan baik melalui lirik yang ia senandungkan.

Segala bentuk emosi dalam karya terbaru Arash turut tercerminkan dalam artwork single ini.

"Saya terlalu takut ditinggalkan oleh orang yang saya cintai, jadi saya memutuskan membuang perasaan saya dan membiarkan logika mendominasi. Awalnya saya kira itu langkah cerdas, namun ketika disadari saya sangat egois kala itu. Ternyata saya lah yang bersalah. Tapi inilah waktunya belajar dari kesalahan bukan," ungkap pria muda berusia 18 tahun itu.

Karya teranyar dari Arash Buana, "I ’ve always loved you" sudah dapat dinikmati di seluruh layanan streaming digital musik di Indonesia.

Halaman :
Tags
SHARE