SHARE

Ilustrasi

Pemeriksaan, kata dia, hanya ditujukan untuk mengetahui apakah hasil yang keluar benar positif ataupun negatif.

Sebab, bila seseorang terkonfirmasi positif, baik varian Delta ataupun Omicron, orang tersebut tetap terbukti telah terpapar COVID-19.

“Mau soal Delta, Alfa, Beta, Gamma atau segala macam, itu adalah kepentingan pekerja klinis, kepentingan para praktisi kesehatan dan kepentingan para pengambil kebijakan,” katanya.

Karena banyaknya masyarakat yang lebih banyak memastikan diri terkena atau tidaknya oleh varian Omicron, Satgas berharap semua pemangku kepentingan tetap bisa menegaskan bahwa apapun varian dari COVID-19, karena hanya dengan mematuhi protokol kesehatan dan memperkuat pelacakan pandemi dapat teratasi.

“Kita tidak perlu membawa mereka ke impian-impian varian-varian COVID-19. Tetapi yang kita bawa adalah bahwa semua itu COVID-19 dan corona virus memiliki sifat yang mudah menular, mudah bereplikasi dan mudah bermutasi,” demikian Alexander K. Ginting.

Halaman :