SHARE

Ilustrasi

Sistem sensoris pusat menjadi pondasi yang mendukung kegiatan pembelajaran anak dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang memiliki sensoris normal dapat menampilkan perilaku normal.

Sementara untuk yang mengalami gangguan sensoris dapat terjadi hipersensitif atau hiposensitif. Hipersensitif diantaranya perilaku menghindar, kurang nyaman, mudah lelah, atau takut dan bereaksi secara berlebihan terhadap stimulus yang diterima.

Sementara hiposensitif yaitu perilaku sibuk mencari stimulus secara berlebih, tidak bisa diam atau banyak gerak, dan atau kurang berespon terhadap stimulus yang diterima.

“Orang tua perlu untuk mengenali profil sensoris anak jika dirasa mengalami gangguan. Untuk penentuan jenis gangguan ini tidak bisa hanya ditebak-tebak, sebaiknya dikonsultasikan ke ahlinya. Okupasi terapis RSUI memiliki instrumen tersendiri untuk menilai aktivitas sensoris anak," demikian saran Mahasin.

Halaman :