Anggota TNI, Polri dan petugas dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) akan terlibat sebagai vaksinator untuk mempercepat vaksinasi.
"Tidak hanya mengandalkan tenaga kesehatan yang dari dinas-dinas, tapi juga ada intervensi ditambah dengan anggota TNI, ditambah dengan anggota Polri, ditambah juga tenaga-tenaga dari BKKBN," tuturnya.
Berdasarkan data dari covid19.go.id per Selasa (7/9) tercatat vaksinasi dosis pertama mengalami kenaikan 1.053.235 penyuntikan, dosis kedua naik 693.889 penyuntikan dan dosis ketiga naik 11.293 penyuntikan.
Dengan demikian, hingga Selasa (7/9), jumlah penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama telah diberikan sebanyak 68.208.588 penyuntikan, dosis kedua 39.165.980 penyuntikan serta dosis ketiga 726.589 penyuntikan.
Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
Â
Halaman :
"Tidak hanya mengandalkan tenaga kesehatan yang dari dinas-dinas, tapi juga ada intervensi ditambah dengan anggota TNI, ditambah dengan anggota Polri, ditambah juga tenaga-tenaga dari BKKBN," tuturnya.
Berdasarkan data dari covid19.go.id per Selasa (7/9) tercatat vaksinasi dosis pertama mengalami kenaikan 1.053.235 penyuntikan, dosis kedua naik 693.889 penyuntikan dan dosis ketiga naik 11.293 penyuntikan.
Dengan demikian, hingga Selasa (7/9), jumlah penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama telah diberikan sebanyak 68.208.588 penyuntikan, dosis kedua 39.165.980 penyuntikan serta dosis ketiga 726.589 penyuntikan.
Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
Â