SHARE

istimewa

Guinea Equatorial bermain dengan mengandalkan fisik sampai kemudian Ivan Edu dan Jose Miranda diganjar kartu kuning. Mali sendiri menyia-nyiakan peluang untuk mengakhiri kebuntuan.

Tendangan bebas Amadou Haidara di dalam kotak berhasil diselamatkan dengan baik oleh kiper Jesus Owono.

Pelatih veteran Mali Mohamed Magassouba tampak cemas ketika Kone cedera, tetapi penyerang yang berbasis di Norwegia itu lanjut bermain setelah lama diperiksa di lapangan.

Giliran Mali yang mendapatkan peluang penalti ketika Moussa Doumbia jatuh saat membawa bola. Wasit lagi-lagi mengubah keputusannya setelah meninjau insiden tersebut.

Babak pertama berakhir dengan kartu kuning ketiga untuk pemain Guinea Ekuatorial Pablo Ganet. Timnya sendiri membuat 15 pelanggaran selama babak pertama. Tidak itu saja mereka juga tak bisa melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.

Peluang mencetak gol terbaik mereka baru tercipta pada menit ke-58 ketika Bissouma mengumpan Haidara, namun tendangannya melayang di atas mistar gawang.

Setelah itu Mali terus mendominasi penguasaan bola dan mengumpan lebih akurat serta tidak melakukan pelanggaran sebanyak lawannya. Guinea Ekuatorial terus ditekan.

Djenepo sempat meramaikan serangan Mali, tetapi selama 95 menit waktu normal laga tetap saja tanpa gol sehingga mesti dilanjutkan ke 2x15 menit babak tambahan dan ini pun tetap berakhir 0-0 sampai adu penalti pun terpaksa dimainkan, demikian laporan AFP.
 

Halaman :